Half Purple and Blue Butterfly

Selasa, 03 Januari 2012

Puisi dari Ilham

Hhm, dapet puisi baru nih dari Ilham…

Hah, sampe berusaha dibuat sepersis mungkin dengan hasil tulisan Ilham yang sebenernya, supaya tidak ada unsur perubahan, asli, murni, dan bukan hasil plagiat karena sudah dapat ijin langsung dari Ilham tuk bisa kutuliskan diblogku ini…

Ilham sedikit bercerita, katanya dia iseng-iseng buat puisi pada saat sedang ulangan pelajaran Ekonomi ketika UAS kemarin itu. Hhm, mungkin dia mengisi waktu kosong setelah selesai mengerjakan soal-soal ulangan, atauuu karena dia sudah merasa pusing dengan soal-soal ulangannya maka dia beralih dengan membuat puisi. Hahaha, perlu diketahui juga, kalau Ilham ini membuat puisinya diatas potongan kertas buram kecil yang disediakan sekolah untuk mengorat-oret hitung-hitungan. Hahahaha, bener-bener gak ada kerjaan Ilham itu dan gak modal juga ternyata.

Inilah yang Ilham bilang sebagai puisi hasil karyanya !
Tuhan memberikan 2 mata
Untuk memandangmu
Tuhan memberikan 2 telinga
Untuk mendengarkan senandungmu
Tuhan memberikanku 1 mulut
Hanya untuk Mengucap Puji Syukur
Karena aku dapat bersamamu
Tuhan memberikanku 2 tangan
Untuk menjagamu
Tuhan memberikanku 2 kaki
Hanya untuk menemanimu
Tapi tuhan hanya memberikanku 1 hati
Yang kugunakan hanya untuk mencintaimu
                        ILHAM IRWANSYAH

Haha, agak aneh dan sedikit lucu juga kalau diteliti tiap katanya. Coba perhatikan, Ilham mengatakan ‘tapi’ diakhir-akhir untuk kata 1 pada sebuah hati, padahal sebelumnya Ilham sudah mengatakan 1 pada sebuah mulut. Hhm, tidak salah sih. Cuma terkesan agak janggal saja, keunikan rangkaian katanya jadi agak lecet. Hehehe (Maaf Ilham, hanya iseng berpendapat)

Bisa ditebak! Pasti ada satu orang yang sangat jelas terbayang oleh Ilham dalam pikirannya ketika sedang merangkai kata dan menuliskan puisi ini. Dan tak bisa dipungkiri, bukan husnudzon dan bukan juga su’udzon, seseorang yang Ilham pikirkan adalah seorang ‘teman’ wanita yang disukainya, entah teman dalam arti seperti apa. (hehe, hanya iseng berpendapat lagi)

Udahan deh cuap-cuapnya… ^_^
Hhm, selesai juga.


Eh, nambah dikit.
Sedikit bocoran…! Suatu malam setelah beberapa hari Ilham memberikan kertas yang berisikan puisinya itu padaku untuk kusalin. Ilham memintaku untuk mengirimkan puisinya itu melalui SMS. Eum, sampe pegel jari rasanya ngetik-ngetik puisinya itu, tapi akhirnya kukirimkan juga walau agak lama karena aku tak punya pulsa dan harus pinjam Hp kakakku dulu… Tebakanku lagi, sepertinya malam itu Ilham akan memberikan puisinya pada someone yang istimewa. Hehehe… (hanya pendapat)

Nambah dikit lagi.
Padahal kalau orang yang ditujunya adalah mamanya. Bisa dipastikan, pasti mamanya akan menangis haru penuh cinta karena diberi dan dibacakan puisi seperti itu oleh anak jagoannya. Secara Ilham kan lelaki, yang menurut pengakuannya sendiri “Cowo Maco”. hahaha

0 komentar:

Posting Komentar