Half Purple and Blue Butterfly

Kamis, 03 Maret 2011

Satu Lagi Tentang Bocah Dunia...

^_^ Hhm, Fiuuh...!
  
Kejadian ini terjadi sekitar satu setengah bulan yang lalu. Jadi, waktu itu aku sedang dalam perjalanan pulang ke rumah dari sekolah. Sore hari, kurang lebih jam setengah 5.

Singkatnya...
Ketika itu ditengah perjalanan, aku melihat seorang anak perempuan berseragam putih biru, "anak SMP" pikirku ketika itu. Dia baru saja turun dari angkot, dan aku berjalan dibelakangnya.
Aku perhatikan anak itu dari belakang dan aku melihat ada yang aneh dengan dirinya, tapi sebenarnya biasa saja sih... ??? Eegh, bingunglah...!
Aku melihat anak itu sedang meniupkan pelembungan sambil berjalan didepanku (semoga kalian tahu pelembungan yang aku maksud, karena aku bingung untuk mendeskripsikannya). Dan sesekali ku lihat dia melirik ke arahku beberapa kali, sepertinya dia mengagumiku... (hehe, entahlah... Tapi itu yang aku rasakan).
Ada yang  membuat aku sedih ketika itu, karena sepertinya kaki anak itu cacat. Ku lihat anak itu berjalan dengan menggeser-geser kaki sebelah kanannya, dan agak terpincang-pincang sedikit.
Ada yang membuat aku terharu juga. Saat itu, dia menoleh kebelakang dan melihat ke arahku. Dia memperhatikan aku yang sedang memeluk beberapa buku paket mata pelajaran didadaku, karena hari itu aku membawa banyak buku. Dan seketika itu aku lihat dia membuka tasnya, aku pun terus memperhatikannya karena aku penasaran dengan apa yang akan dia lakukan. Masya Allah, tak kuduga...!!! ternyata dia meniru caraku membawa buku... Aku terharu, aku melihat wajah polos itu, aku iba dibuatnya. Timbul rasa ingin mendekatkan diri dengannya. Tapi aku bingung, panggilan apa yang akan aku tujukan padanya? Neng atau ade??? Akhirnya aku putuskan untuk memanggilnya dengan sebutan ade... Ku awali pendekatan itu...

"De, sekolah dimana?" tanyaku padanya
"Di tb..." jawab anak itu singkat dengan wajah tanpa ekspresi
"Oh, terbuka... di SADAR ya..." kataku lagi
"Iya..."
"Tinggal dimana, De?"
"Di Carang Pulang"
"Oh, sama dong... disebelah mana?"
"Disana, seremped, KUD..."
"Ooh... kamu pindahan ya?"
"Iya"
"Dari mana?"
"Babakan"
"Oooooh, iya iya iya..."

Ku akhiri perbincangan itu, dan kita berpisah karena arah pulangnya berbeda. Setelah pertemuan itu aku berharap dalam hati, "Semoga nanti aku bertemu dengan anak itu lagi" ... Ku ingat terus pertemuan itu, sampai akhirnya selang waktu 3 minggu setelah hari itu, aku kembali bertemu dengannya. Tapi kali ini tak ada perbincangan, hanya diam, tapi kulihat wajah itu mengharapkan sapaan dariku. Aku bingung, tak tahu harus bertanya apa.

Tiba-tiba...

"Kak, tasnya kebuka..." anak itu berbicara kepadaku.
Aku pun melihat tasku yang ternyata memang terbuka, mungkin sejak dari sekolah. Kemudian aku menutup tasku tanpa berkata apapun padanya.
"Makasih" hanya itu
"Ya"
Kemudian kita berpisah lagi... Dan sampai saat ini aku belum bertemu dengannya lagi...
Entah kapan akan bertemu kembali...

Ada satu harapan dalam hati untuk dia...

"Semoga masa depan anak itu cerah, indah, penuh kebahagiaan. Dan semoga Allah menjadikan dia wanita shalihah yang kuat, cerdas dan tangkas dalam menjalani hidup didunia ini"

Amiin...!!! ^_^

0 komentar:

Posting Komentar