Half Purple and Blue Butterfly

Rabu, 02 Februari 2011

Sedikit Curhat about kisahku di SMP

Aku adalah salah seorang alumni pertama SMPIT Nurul Fajar, SMP ku tercinta. Telah begitu banyak suka dan duka yang kulalui disana bersama ke-5 teman sekelasku, ialah Kiki, Rya, Elsa, Mila dan Isah. Juga guru yang amat luuaaarrrr biasa hebatnya...!!!

Salah satu pengalaman yang paling berkesan ketika itu, akan ku ceritakan disini, saat ini, saat kalian membuka blog saya ini... Penasaran kan??? (hehe..., pasti dong...!) Hhm, atau mungkin nggak penasaran??? (Uufh, ga pa pa. Ceritanya seru koQ). Jadi gak akan nyesel kalaupun temen-temen baca cerita ini... Disimak yach...!!!

Ehm, jadi begini... Kepala sekolah SMP ku, yaitu Ibu Lisda, ibu kita tercinta... Beliau mempunyai kegiatan rutin tiap tahun yang biasa dilakukan N' ditugaskan pada anak kelas 1 SMP di Nufa (Nurul Fajar), yaitu setiap kali kelas 7 sedang mempelajari pelajaran bahasa Indonesia tentang Puisi, ibu Lisda selalu membawa kita keluar sekolah SMP untuk bersatu dengan alam dan membuat puisi yang temanya "Keindahan Alam". Tujuan kita adalah "Sadap", suatu tempat tepatnya suatu jalan yang biasa dilalui warga sekitar yang kesan alamiah tempat itu masih sangat melekat terlihat oleh mata kita. Bagaimana tidak, karena tempat itu masih terlihat sejuk oleh rimbunnya pohon bambu disebelah kanan dan kiri jalan itu, ada sungai Cilubang, sawah yang membentang luas, dan berbagai jenis objek lukisan alam lainnya dapat terlihat indah oleh kita.

Beliau selalu mengajak setiap anak kelas 7 yang sedang belajar tentang puisi kesana, tujuannya pastilah untuk membuat puisi sesuai dengan keadaan disekitar tempat tersebut. Sejak angkatan pertama sampai angkatan ketiga, hal tersebut pastilah jadi salah satu kegiatan yang akan dirasakan oleh setiap kelas 7. Dengan tujuan yang sama, yaitu membuat puisi. Tapi amat disayangkan, untuk angkatan keempat saat ini sepertinya tak dapat merasakan hal tersebut, karena saat ini tempat tersebut telah mengalami perubahan setelah adanya perbaikan jalan dan penebangan pohon bambu. Kesan sejuk, indah, dan alamiah yang dulu sempat aku rasakan kini hilang karena perubahan itu. Tapi mungkin, mereka masih bisa merasakan hal tersebut. Dengan kegiatan dan tugas yang sama, walaupun mungkin tempatnya yang berbeda, karena ibu Lisda bisa saja memilih tempat lain yang bisa dikunjungi untuk dijadikan tempat mencari inspirasi membuat puisi. Karena di kampungku, masih banyak terdapat tempat lain yang masih bersifat alamiah...

Hehe, mau sedikit berbagi. Saat itu, aku kelas 7 dan melakukan kegiatan yang aku ceritakan diatas tadi. Aku kesana bersama kelima teman sekelasku dan mulai memperhatikan alam sekitar, kemudian membuat puisi...

Inilah puisi hasil karyaku saat itu...

"Keindahan Alam"

Tiupan angin telah membelai wajahku
Gemuruh air dan cicitan burung 
Telah menyejukan telingaku
Birunya langit telah menyempurnakan keindahan alam

Sekelompok bambu yang berkumpul
Meneduhkan jalanan yang sepi
Matahari yang cerah
Menyinari dunia ini

Namun, 
Sampah-sampah yang berserakan
Telah mengganggu pemandanganku
Karena ulah orang-orang 
Yang tidak mempedulikan indahnya alam

Itu dia puisinya, Puisi pertama ketika aku kelas 1 SMP...
hehe, aku sendiri merasakan adanya kekurangan dari puisiku itu...
Yaa, tapi... itulah karyaku... ketika kelas 1 SMP... hihihi 

0 komentar:

Posting Komentar